Jumat, 21 Oktober 2016

Alasan Cewek / Cowok Tidak Mau DiMadu / DiPoligami

Apa sih alasan orang (entah itu wanita atau pria) enggak mau dimadu? Padahal anda merasa cukup adil untuk membagi waktu dan memberikan uang untuk kehidupan istri (jika anda laki-laki dan sudah menikah).

Jawabannya sebenarnya simpel aja sih.
Kita balik saja. Seandainya anda yang dimadu apakah mau? Pasti tidak ingin, kan?

kesal marah benci kabur

Ya, itulah rasanya jika anda mencintai seseorang dengan sepenuh hati. Dimana rasa kasih sayang dalam diri, anda curahkan hanya kepada satu sosok yang membuat anda merasa nyaman, aman, dan dianggap paling setia selama ini. Namun di lain hari, janji mereka yang berkata bahwa 'anda hanya satu-satunya orang yang mereka cintai', setelah masa pernikahan mereka malah main hati dengan wanita atau lelaki lain. Pasti rasanya sakit, bukan? Merasa tertipu dan kecewa, pasti iya.

Oh, anda tidak merasakan sakit hati setelah dimadu? Hmm.. saya yakin bahwa selama ini anda tidak benar-benar mencintai orang tersebut, melainkan hanya kagum saja. Akan tetapi kekaguman itu akhirnya sirna setelah anda sadar bahwa selama ini anda tidak mencintainya dengan tulus. Telat sih mikirnya, karena sudah terlanjur basah juga kali pak/bu. Karena sekarang anda sudah menikah. Kalau mau cerai status anda juga bukan perjaka atau perawan lagi, melainkan duda atau janda. Dan jika anda mencari pasangan lagi untuk dinikahi, bukanlah perkara yang mudah seperti anda waktu masih perjaka atau perawan, kecuali kalau harta kekayaan pribadi anda melimpah ruah, pasti banyak yang mendekati anda hanya karena memikirkan kekayaan anda, dan bukan ketulusan yang anda peroleh. Bagaimana ya rasanya? Pasti bakalan sakit hati. Perih perih. Lol.


Kalau merasa enggak cocok, harusnya dari awal (sebelum menikah) saling terbuka dong, antara anda dengan pasangan anda. Jangan cuma dipendam gara-gara disuruh orang tua atau karena hamil diluar nikah, yang ada malah anak anda nantinya yang jadi korbannya. Kalau sampai anak anda kena imbasnya, itu berarti anda adalah orang yang Kejam bahkan lebih dari Iblis. Ckckck Naudzubillah.

Kok bisa lebih kejam dari Iblis? Bisa lah, lha iblis saja malah senang buat anak, dan anaknya enggak ada yang ia sakiti, bahkan karena sayanganya kepada anak-anaknya, anak-anaknya pun dengan senang hati mengikuti sang Iblis untuk menghasut manusia. Jadi, sudah jelas. Iblis aja sayang sama anaknya, masa anda yang manusia malah membuat anak anda menangis? Berarti benar kan, bahwa anda lebih Kejam daripada Iblis? Lol.


Kembali ke topik.

Maka itu, kalau enggak mau dimadu ya jangan punya niat untuk memadu. Karena ada sebab pasti ada akibat, walau itu hanya ada dalam pikiran anda saja. Khawatir boleh-boleh aja, tapi kalau sampai goblok ya jangan. Gara-gara hal sepele aja diributkan sampai darah taruhannya, goblok kan jadinya?

Saya berpendat bahwa,
Selingkuh, Mendua, dan Memadu istri/suami/pasangan, sebenarnya adalah hal yang sama, sama-sama berdampak menyakiti hati pasangannya. Dan yang membedakan hanyalah alasannya saja.

Coba pikirkan kembali jika yang dimadu itu adalah ibu, kakak, adik, atau orang yang anda sukai. Apakah anda tega melihat mereka disakiti begitu saja?

Saya tau anda adalah orang yang cerdas, tapi kercedasan anda harusnya bukan digunakan untuk keburukan, kan? Yang perlu anda ingat adalah akan ada karma yang akan selalu mengikuti jika anda berbuat buruk.



-----------

Sekian dari saya. Semoga artikel yang sedikit ini dapat membukakan hati dan pikiran anda agar selalu melakukan hal atau berpikiran yang positif-positif saja. Amin.

Terimakasih telah berkunjung. Akhir kata, salam Ngeblog Asyikk \^o^/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar