Pemberitahuan!
Artikel ini adalah pengalaman pribadi admin pada waktu itu. Jadi, bisa saja berbeda untuk cerita tahun-tahun ke depan. Karena yang pasti, wilayah wisata ini bakal terus dibangun supaya akses dan kebutuhan lainnya dapat memudahkan dan memanjakan para pengunjung.
Artikel ini adalah pengalaman pribadi admin pada waktu itu. Jadi, bisa saja berbeda untuk cerita tahun-tahun ke depan. Karena yang pasti, wilayah wisata ini bakal terus dibangun supaya akses dan kebutuhan lainnya dapat memudahkan dan memanjakan para pengunjung.
...
Awalnya saya tak tau harus pergi piknik kemana kalau di wanareja, tepatnya di rumah mertua kakak saya. Tapi setelah searching di google, saya menemukan lokasi ini. Kemudian saya cek dengan membuka google maps, ternyata jaraknya juga tidak jauh, kira-kira 10 kilometer-an dari rumah mertua kakak saya.
Kemudian saya tanya adik ipar kakak saya, ternyata memang dekat. Tapi, jalan menuju ke sana memang agak sulit karena terjal. Jalanannya pun belum di aspal, alias masih tanah dan berbatu. Ditambah lagi musim hujan, tapi tak masalah bagi saya untuk mengobati rasa penasaran.
...
Hari berganti, pagi itu dengan mengendarai motor megapr*, akhirnya kami berangkat dengan bekal air minum satu botol dan uang secukupnya.
...
Akhirnya kami sampai juga di parkiran tempat wisata itu. Untuk sampai ke lokasi, kami harus jalan kaki dengan jarak tempuh 800 meter dari parkiran. Tapi tak apa, sudah tanggung juga.
Dalam perjalanan kaki, kami melewati pepohonan yang tinggi di kanan kiri kami. "Maklum saja, lokasinya ada di pegunungan yang memang belum banyak pendatangnya. Paling-paling yang datang hanya orang-orang sekitaran saja", menurut penuturan warga disana. Ya! Saya akui bahwa waktu ke sana memang ada pengunjung lain, tapi itu hanya 6 orang (tidak termasuk kami).
Selain itu suara-suara alam binatang, angin, atau pohon yang berdenyit semakin membuat suasana hati menjadi adem. Kalau ditanya capek atau tidak, ya jelas capek! Bayangkan, 800 meter jalan kaki dengan tubuh yang jarang sekali berolahraga, dan hanya membawa satu botol air mineral untuk 5 orang, sudah pasti anda tau rasanya seperti apa. Bahkan saat berangkat, kami sempat tersesat jauh dari Curug dan akhirnya cari jalan pintas melewati semak-semak.
...
Akhirnya kami pun sampai juga ke lokasi tujuan. Senang rasanya. Hawanya sejuk, airnya jernih plus dingin, membuat badan jadi ingin mandi. Tapi karena tidak bawa pakaian ganti, terpaksa saya hanya bisa 'keceh' (bahasa indonesia: main air, tapi tidak membasahi seluruh badan).
Jadi seperti gambar di atas, air terjunnya ada dua. Yang alirannya lebih besar adalah yang pria, sedangkan yang kecil adalah wanita. Masalah jenis kelamin itu, saya hanya diberitahu oleh adik ipar kakak saya saja. Di sana kami juga menyempatkan diri untuk berfoto ria dan saya juga membuat video tentang Curug Bandung ini. Silakan lihat videonya di bawah ini:
Saran saya ketika mau mengunjungi lokasi ini!
- Bawa bekal secukupnya, minimal satu orang bawa air mineral per botol dan juga makanan.
- Kalau mau foto atau niat mau buat video, sebelum berangkat silakan charger dulu baterainya. Atau bisa juga bawa powerbank buat jaga-jaga apabila baterai hp anda lowbat-an.
- Mental dan fisik juga dipersiapkan.
- Bawa jas hujan, antisipasi hujan.
Untuk lokasi atau alamatnya, anda bisa membuka aplikasi google maps di smartphone anda atau tanya warga sekitar agar anda tidak tersesat.
Untuk biaya masuk atau harga tiket retribusi, waktu itu masih gratis
----------
Sekian Cerita Perjalanan ke Air Terjun Curug Bandung, Wanareja, Kabupaten Cilacap ini. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai obyek wisata.
Terimakasih telah membaca dan berkunjung. Akhir kata, salam Ngeblog Asyikk \^o^/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar