SI RAMAH - SUSHI BERAS MERAH - Kuliner Baru Jogja - Bicara soal makanan, tidak akan habis-habisnya dibahas sebelum perut kita kenyang. Pilihannya bervariasi, lezat, dan memiliki ciri pengolahannya sendiri, anda pun bisa menikmati diantaranya, tergantung selera masing-masing dong pastinya.
Beberapa Indonesian food sendiri, termasuk makanan yang sudah populer sampai mancanegara, contoh: sate, padang, nasi goreng, dan masih banyak lagi. Tapi, tidak semua orang dapat menjangkaunya, karena bahan yang tidak ada di daerahnya dan teknik pembuatannya yang belum diketahui. Maka itu, bagi mereka yang tidak memiliki bahan maupun tidak mengerti teknik pembuatannya, tak jarang melakukan eksperimen dan menghasilkan sebuah inovasi yang dibilang tak biasa. Tapi soal rasa, nggak kalah lezat dengan aslinya.
Bagi anda pecinta kuliner masakan jepang, kini telah hadir inovasi makanan kekinian yang bisa membuat lidah Indonesia anda ketagihan. Kuliner ini merupakan kreativitas anak bangsa, lingkupnya baru di provinsi Yogyakarta.
Nama pemrakarsa ide tersebut adalah Mbak Aya (asli Aulia Adnin) dan Mas Ade (asli Adhe Premanaafi' Noered), mereka adalah pasangan 2 sejoli. Ide tersebut datang seperti wahyu ketika mereka merasa bosan menjalani masa-masa setelah wisuda S-1. Lol.
Sushi Beras Merah disingkat Si RaMah, merupakan makanan khas negara Jepang yang dikemas ala-ala Jawa dengan jargon "Stay Jajan Stay Healthy", Kok jawa? Ya, Si RaMah menggunakan beras merah sebagai bahan utama pengganti beras jepang.
Nggak populer ya? Memang. Lol. Soalnya baru awal buka kecil-kecilan di Jogja. Setidaknya halal, tidak rusuh, dan jantung anda masih akan selalu berdetak.
Oh iya hampir saya lupa. Ini bukan berarti yang dijual pakai beras mentah, tapi ini sudah berbentuk nasi. Beras Merah dalam akronim kata SI RAMAH itu hanyalah sebuah brand, bukan produknya.
Perlu anda ketahui!
Ada 3 varian rasa Si Ramah yang dapat anda nikmati, diantaranya yaitu:
Informasi selengkapnya, anda dapat membacanya pada gambar di bawah ini:
Anda mau memberikan kritik juga boleh, karena mereka berdua menerima semua kritikan sebagai sarana memperbesar bisnis kecil mereka. Tapi jangan menghina, namanya juga usaha. Jika anda menghina atau berkomentar negatif, silakan cicipi dahulu. Sudah berani komentar tapi belum pernah mencicipi sama dengan BOHONG atau HOAX. Bohong itu tidak baik karena dosa, nanti ketika anda mati malah kena AZAB :)
Saya tidak memaksa anda untuk membeli, karena di artikel ini saya hanya ingin memberi informasi mengenai kuliner 'baru' (menurut sepengetahuan saya) saja. Nggak lebih, nggak kurang.
Bonus gambar:
-----
Sekian dari saya, terimakasih telah berkunjung.
Akhir kata, salam Ngeblog Asyikk \^o^/
Beberapa Indonesian food sendiri, termasuk makanan yang sudah populer sampai mancanegara, contoh: sate, padang, nasi goreng, dan masih banyak lagi. Tapi, tidak semua orang dapat menjangkaunya, karena bahan yang tidak ada di daerahnya dan teknik pembuatannya yang belum diketahui. Maka itu, bagi mereka yang tidak memiliki bahan maupun tidak mengerti teknik pembuatannya, tak jarang melakukan eksperimen dan menghasilkan sebuah inovasi yang dibilang tak biasa. Tapi soal rasa, nggak kalah lezat dengan aslinya.
Bagi anda pecinta kuliner masakan jepang, kini telah hadir inovasi makanan kekinian yang bisa membuat lidah Indonesia anda ketagihan. Kuliner ini merupakan kreativitas anak bangsa, lingkupnya baru di provinsi Yogyakarta.
Nama pemrakarsa ide tersebut adalah Mbak Aya (asli Aulia Adnin) dan Mas Ade (asli Adhe Premanaafi' Noered), mereka adalah pasangan 2 sejoli. Ide tersebut datang seperti wahyu ketika mereka merasa bosan menjalani masa-masa setelah wisuda S-1. Lol.
Sushi Beras Merah disingkat Si RaMah, merupakan makanan khas negara Jepang yang dikemas ala-ala Jawa dengan jargon "Stay Jajan Stay Healthy", Kok jawa? Ya, Si RaMah menggunakan beras merah sebagai bahan utama pengganti beras jepang.
Nggak populer ya? Memang. Lol. Soalnya baru awal buka kecil-kecilan di Jogja. Setidaknya halal, tidak rusuh, dan jantung anda masih akan selalu berdetak.
Oh iya hampir saya lupa. Ini bukan berarti yang dijual pakai beras mentah, tapi ini sudah berbentuk nasi. Beras Merah dalam akronim kata SI RAMAH itu hanyalah sebuah brand, bukan produknya.
Perlu anda ketahui!
Karena tidak menggunakan pengawet dan MSG maka sajian ini hanya sanggup bertahan selama 24 jam saja.
Ada 3 varian rasa Si Ramah yang dapat anda nikmati, diantaranya yaitu:
- Original (berisi keju, sosis, dan timun)
- Jamur (berisi jamur, keju, sosis, dan timun)
- Ayam (berisi ayam, keju, sosis, dan timun)
Harga per varian:
- Orginal : Rp 10.000,00
- Jamur : Rp 12.000,00
- Ayam : Rp 13.000,00
Informasi selengkapnya, anda dapat membacanya pada gambar di bawah ini:
Anda mau memberikan kritik juga boleh, karena mereka berdua menerima semua kritikan sebagai sarana memperbesar bisnis kecil mereka. Tapi jangan menghina, namanya juga usaha. Jika anda menghina atau berkomentar negatif, silakan cicipi dahulu. Sudah berani komentar tapi belum pernah mencicipi sama dengan BOHONG atau HOAX. Bohong itu tidak baik karena dosa, nanti ketika anda mati malah kena AZAB :)
Saya tidak memaksa anda untuk membeli, karena di artikel ini saya hanya ingin memberi informasi mengenai kuliner 'baru' (menurut sepengetahuan saya) saja. Nggak lebih, nggak kurang.
Bonus gambar:
-----
Sekian dari saya, terimakasih telah berkunjung.
Akhir kata, salam Ngeblog Asyikk \^o^/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar